Pages

Selasa, 16 November 2010

SUARA HATI

SUARA HATI

Jujur, saya tidak memiliki jawaban yang pasti,
Saya HANYA ingin pulang, kembali ke Pangkuan ALLAH …
Yang dapat saya rasakan adalah Kerinduan yang amat sangat….
Sudah bukan waktunya lagi berlari-lari mencari kebahagian versi dunia tentunya…
Yang setelah saya peroleh semuanya …
Lalu saya merasa bahwa bukan ini, dan bukan itu arti bahagia,..
Lalu DIMANA….?
Dan saya mengayunkan langkah untuk mencari ALLAH,

Sumber idenya adalah dari sifat romantisme,
Jika saya ingin mendekat kepada kekasih …

ALLAH menyukai laki-laki yang menahan pandangannya,
Karena jika tidak maka saya tidak ada bedanya dengan yang bukan …
Iya HANYA ini langkah awal saya…. HANYA ini.

Kemudian tarikan tarikan ALLAH terus membetot ubun-ubun saya…
Untuk melepaskan semua atribut kejahiliahan saya …

TANPA saya sadari…
Saya mulai mencintai hal-hal yang menuju kepada Sang Pemilik napas saya,
Saya terbawa arus kebaikan,
Saya tenggelam di danau pengajian,
Saya terdampar dipadang illalang yang berisi dzikir,
Saya bermahkotakan Al Quran dan Hadits,
Saya tiba-tiba sangat mencintai tahajud,
Saya menjadi seperti penari dalam kalimat taubah dan hamdalah


UNTUK WANITAKU :
“De, yang penting kan hati, loe tidak perlu berjilbab pun loe bisa menjadi baik“
Sahabat saya tidak salah …
Tapi, jilbab adalah bisa menjadi sarat untuk taat terhadap ALLAH
Dan sifat sosial saya untuk menjaga diri terhadap tarikan tarikan mata Lawan Jenis
Bukankah indah akan semakin indah bila tertutup,
Akan menarik jika ia tidak terlihat,
Akan tetap menjadi misteri,
Yang tidak pernah akan selesai kecuali memiliki,
Sesuatu yang tidak bisa disingkap apalagi disentuh akan menimbulkan kerinduan…
Yang tersembunyi dengan baik dan terjaga akan memiliki nilai yang tinggi…
Tanpa hijab, tidak ada daya tarik, tidak ada KERINDUAN…

Bukankah ALLAH adalah misteri,
Dan tersembunyi maka kita semua merindukanNYA,
bisa dibayangkan jika ALLAH terlihat oleh mata dunia kita kan?

Iya, inilah yang tidak pernah punya jawaban…
Mengapa harus mengenakan jilbab …
Hanya ALLAH yang memiliki jawabannya
Yang pasti ketika kening menyentuh sajadah,
Ketika airmata tumpah saat tahajud,
Ketika tangan terangkat tinggi-tinggi untuk memohon ampunan,
Ketika titik NOL adalah titik kepasrahan …
Atas semua yang ALLAH titipkan,
Ketika tidak ada lagi jarak antara ALLAH dan kita,
Ketika jilbab menutup dadamu,
Ketika rok panjang semata kaki menjadi perhiasanmu kini,
Maka inilah kebahagian yang sesungguhnya saya CARI kemarin …

Doaku semoga kamu kuat dan istiqomah dengan langkah yang kau ayunkan …
Doaku semoga kamu kuat dan istiqomah dengan tarian tanpa topeng ini,
Dengan dawai tasbih dan hamdallah…
Ku ingin berpulang dengan pakaian yang disukai ALLAH

Ya ALLAH kuatkan saya…
Hingga saya menutup mata,
Mempertanggung jawabkan semua perbuatan saya
Di mahkamah agung milik MU …

Sahabat Perempuanku, kapan lagi Kerinduan Sang Kekasih kita penuhi ? Dia telah memanggil-manggil kita dengan firman-firmanNya yang menentramkan dada, memuaskan akal dan memberi solusi atas segala permasalahan kehidupan :

“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan JILBABnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (QS 33:59)

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain KERUDUNG ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS 24:31)

“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk MENUTUPI `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian TAKWA itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya `auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
(QS 7:26-27)

BERHENTI BERFIKIR NEGATIF

Untuk sebagian besar dari kita, berpikir negatif mungkin sudah menjadi bagian dari diri. Ketika hal-hal tidak sesuai rencana, kita dengan mudah merasa depresi dan tidak bisa melihat sisi baik dari kejadian tersebut. Berpikiran negatif tidak membawa kemana-mana, kecuali membuat perasaan tambah buruk, yang lalu akan berakibat performa kita mengecewakan. Hal ini bisa menjadi lingkaran yang tidak berujung.Anda coba sembilan teknik untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif yang adalah sebagai berikut:
  1. Hidup di saat ini Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.
  2. Katakan hal positif pada diri sendiri Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.
  3. Percaya pada kekuatan pikiran positif Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.
  4. Jangan berdiam diri Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.
  5. Fokus pada hal-hal positif Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’ . Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut. 
  6. Bergeraklah Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.
  7. Hadapi rasa takutmu Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.
  8. Coba hal-hal baru Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran ‘ya, tapi.’. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.
  9. Ubah cara pandang Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.
Semoga bermanfa'at..

BI FATIMAH

  Bi Faathimah.
====================================

بِفَـاطِــمَـةْ قَـدْ صَــفَـا حَــاِلـي وَ نـِـلْـتُ الْـمَـرَ امْ
بِــضْـعَــةْ مُـحَــمَّـدْ حَــبِـيْبُ اللهِ خَــيْـرُ ا لأَ نــَامْ



BiFaathimah qodshofaa haalii waniltul maroom
Bidh'ah Muhammad habiibullaahi khoirul anaam

Dengan Fathimah telah tersucikan keadaanku dan kudapatkan segala cita-cita luhurku,Belahan tubuh Muhammad Habibullah (SAW) sebaik-baik manusia.


أَعْــلَـى لــَــهَـا الُلهُ قَـدْرً ا فِـي اْلــعُـلا َ وَ الْــمَــقَـامْ
نِــعْمَ الْــبَــتُـوْ لِ الرَّ ضِــيَّـةْ نُــوْرٌ كُـلِّ الــظُّـلا َمْ


A'laa lahallaahu qodronn fil'ulaa wal maqoom
ni'mal batuuli rrodhiyyah nuurun kulli zhzholaam

Allah telah mengagungkan derajat Fathimah dengan Keluhuran dan Maqam Mulia,Albatul yang Suci dalam Samudra Keridhoan Ilahi, Cahaya segala Kegelapan.


أُمُّ الْـحَـسَـنْ وَ الْـحُـسِـيـن أَهْـلُ الْــمَرَ قِـي الْــعِـظَـا مْ
لــَـهُمْ عَـطَـايــَا مِنَ الْــمَـوْ لَـى كِــبَـارْ جُــسَـامْ


Ummul Hasan wal Husaiin ahlul maroqil 'izhoom
Lahum 'athooyaa minal maulaa kibarunn jisaam

Ibu Hasan dan Husein pemilik maqam puncak kemuliaan,Atas mereka limpahan Anugerah dari Sang Pencipta Pemilik Anugerah terbesar.


هُمْ سَـادَ ةُ أَهْــلُ الْـجِـنَـانِ الْــعَـالـِـيـَّةْ يـَـا غُــلا َمْ
مَــنْ حُــبُّـهُمْ صَــدَ قْ بـَـا يـَـسْـكُــنْ بِــدَ ارِ الــسَّــــلا َمْ

Hum saadah ahlul jinaanil 'aaliyyah yaa ghulaam
man hubbuhum shodaq baa yaskun bidaari ssalaam

Merekalah pembesar ahli surga yang luhur wahai anak,Maka yang mencintai mereka dengan kesungguhan akan menghuni surga Darussalam.


وَ مَـنْ تـَـــعَـلَّـقْ بِـــهِمْ يــَـظْــفَرْ بِـــنَــيْـلِ الْــمَرَ امْ
أَكــرَ مْـتِ يـَـا بِــضْــعَـةْ أَحْــمَـدْ فَـانْــعِـمِـي بـِالـتَّـــمَـامْ

wa man ta'allaq bihim yazhfar binailil maroom
Akromti yaa bidh'ata Ahmad fan'imii bittamaam

Dan yang berpegang dengan mereka akan beruntung mendapatkan cita-citanya,Mulialah engkau wahai belahan tubuh Ahmad maka limpahilah kami kemuliaan.


وَ امْــنَـحِــيْ عَــبْـدَ كُمْ فِـي الْــقُرْ بِ أَعْـلَـى وَ سَـــامْ
نَــقُــو مُ بِـحَــمْـلِ الرَّ يـَـاتِ الْـحَــمْـدِ أَحْـسَـنْ قِــيَــامْ

wamnahii 'abdakum fil qurbi a'laa wa saam
taquumu bihamli rroyaatil Hamdi ahsan qiyaam

Perhatikanlah dengan lembut budakmu ini, dengan kedekatan sebagai anugerah agung,Agar kami tegak memegang Panji Dakwah Alhamd dengan tegak sempurna.



تَـــعُمُّ دَ عْــوَ تَـــةُ فِـي ا لأ َ كْــــوَ انِ كُــلَّ ا لأَ نَــامْ
نــَـلْـــبَــسُ خَــلْـعِ إِرْثُ مَــا يــَصِـفْ سَــنَـاهَــا كَـــلا َمْ


Ta'ummu da'watahu fil akwaani kullal anaam
Nalbas khol'i irits maa yashif sanaahaa kalaam

Hingga tersebar da`wahnya di seluruh dunia kepada seluruh manusia,Hingga kami memakai baju warisanmu yang bercahaya terang benderang tak tersifatkan oleh kalimat.


يـَـانُــوْ رُ قَــلْـبِـيْ وَ يــَا أُمِّـيْ عَــلَــيْـكَ الـسَّـــلا َمْ
فِـيْ كُــلِّ حَــالٍ وَ شَــأْنٍ كُــلِّ لــَحْـظَــةٍ دَ وَ امْ


Yaa nuuru qolbii wa yaa ummii 'alaiki ssalaam
fii kulli haalinn wa sya,nin kulli llahzhoh dawaam

Wahai cahaya hatiku, wahai ibuku kuucapkan salam,Setiap waktu, kejap dan saat dengan abadi.


عَــلَــيـْكَ صَـلَّـى ِإ لـــهِـيْ مَــعَ أَبِــيْـكَ ا لإِ مَـــامْ
ِإ مَـــامْ كُــلِّ الْــوَ رَ ى فِـي كُــلِّ خَــاصٍّ وَ عَــامْ


'Alayka shollaa ilaahii ma'a abiikil imaam
Imaam kullil waroo fii kulli khoshshin wa 'aam

Atasmu limpahan shalawat Tuhanku, juga atas Ayahmu Sang Imam,Pemuka semua pemuka dari semua golongan khusus dan awam.


الــشَّــا فِــعُ الْــمَــبْـتَــغِ يَــوْ مُ الـلِّــقَـاءِ وَ الزِّ حَـــامْ
يـَـوْ مُ الْــمَــلا َ ئِــكْ تُـــنَـادِ يْ جَــمْـعَ كُــلَّ ا لأَ نَــامْ


Asysyaafi'ul mubtaghi yaumul liqqo, wa zzihaam
Yaumul malaaik tunaadii jam'a kullal anaam

Pemilik Syafa’ah idaman dan tujuan di Hari Pertemuan dan Perkumpulan,Hari para malaikat berseru pada seluruh manusia.


غُـضُّــوْ ا أَبـْـصَــارَ كُمْ تَــمُـرُّ بِــنْـتِ الـنَّـبِـيِّ بِـالـسَّــــلا َمْ
وَ نــَكِّـسُـوْ ا رُ ؤُ وْ سَـكُـمْ مَــاأَعْــظَـمَـهُ وَ الله ُ مَــقَـامْ


Ghudhdhu abshooro kum tamurru binti nnabiyy bissalaam
Wanakkisuu ru uusakum maa a'zhomah wallaah maqoom

Tundukkan pandangan kalian untuk lewatnya Putri Nabi dengan Salam Sejahtera …..!Tundukkan kepala kalian…, Maqam yang alangkah Agungnya Demi Allah.


أتَــَـذْ كُـرِ يــْنِـي مَــعَـكِ أَعْـبُرْ وَ مَـنْ لَــهُ ذِ مَـــامْ
حَـاشَـــاكِ يـَـا أُمُّـــنَـا تـَــنـْسِـيْنَ هَــذَا الْـغُــــلا َمْ


Atadzkuriinii ma'aki a'bur wa man lahu dzimaam
Haasyaaki yaa ummanaa tannsiina hadzal ghulaam

Apakah engkau mengingatku saat itu untuk masuk & lewati shirath bersamamu dan bersama mereka yang termuliakan,Alangkah sedih dan tak mungkin ….. wahai Ibu kami, Engkau lupakan anakmu ini.


مَـحْــسُـو بِــكُـمْ يـَـرْ تـَـجِــيْـهِ مِـنـْكُـمْ بِــهِ ا لإِ هْــتِـمَـام

 أَ نْـتُــمْ مَــرَ ا مُــهْ وَ مَـقْـصُـوْ دُهُ وَ نـِـعْمَ الْــمَـرَ امْ


Mahsuubikum yartajiihi minkummbihil ihtimaam
Antum maroomuh wa maqshuuduhu wa ni'mal maroom

Bocah kesayanganmu mengharapkan kasih sayang dan perhatianmu ini,Engkaulah cita-cita dan maksud, dan semulia-mulia cita-cita.


يـَـا بِــنْـتَ طــهَ فَـــؤَ ادِ يْ فِـيْ مَـحَـــبَّــتِـكِ هَــــامْ
وَ اللهِ أَ نْــتُـــمْ مُــرَ ادِ يْ فِي الــدُّ نــَا وَ الْــقِــــيَـامْ


Yaa binta Thooha fu aadii fii mahabbatikhaam
Wallaahi antum muroodii fi ddunaa wal qiyaam

Wahai Putri Tha Haa, sanubariku bergejolak dalam mahabbah padamu,Demi Allah, Engkau maksudku di dunia dan di hari kebangkitan.


وَ مَــا أَنــَا ِإ لاَّ بِــكُـمْ يـَـا سَـــادَ تِــيْ يـَـا كِــرَ امْ
عَـــلَــيْـكِ مَـــعَ وَ الِـــدْكِ أَذْ كَـي الـصَّــــلا َةُ وَ الـسَّـــلا َمْ


Wamaa anaa illaa bikum yaa saadatii yaa kiroom
'Alaiki ma'a waalidki azka shsholaah wassalaam

Dan aku ini hanyalah karenamu Wahai Pembesarku, Wahai Imam mulia,Atasmu bersama ayahmu sesuci-suci shalawat dan salam.

 وَ أَهْـلُ الْـكِــسَـاءْ وَ اهْـلِ بَـــيـْتِـهِ عَــالِــيِـيْنَ الْــمَـــقَـامْ
وَ الـصَّـحْـبِ أَجْــمَــعْ وَ مَـنْ عَــلَـى هُـدَ اهُ اسْــتَــقَـامْ


Wa hlul kisaa, wahli baitihi 'aaliyiinal maqoom
Wa shshohbi ajma' wa man 'alaa hudaahu staqoom

Dan atas Ahlul Kisa serta Ahlul Baitnya para maqam yang luhur,Dan para Shahabat semua dan seluruh yang tegak dengan petunjuknya

TUJUH INDIKATOR BAHAGIA DI DUNIA

Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi’in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :

Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur

Memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qona’ah), sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress, inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur. Seorang yang pandai bersyukur sangatlah cerdas memahami sifat-sifat Allah SWT, sehingga apapun yang diberikan Allah ia malah terpesona dengan pemberian dan keputusan Allah Kalau kita sedang sulit perhatikanlah orang
yang lebih sulit dari kita. Bila sedang diberi kemudahan, ia bersyukur dengan memperbanyak amal ibadahnya, kemudian Allah pun akan mengujinya dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Bila ia tetap “bandel” dengan terus bersyukur maka Allah akan mengujinya lagi dengan kemudahan yang lebih besar lagi. Maka berbahagialah orang yang pandai bersyukur.

Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh-

Pasangan hidup yang sholeh akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sholeh pula. Di akhirat kelak seorang suami (sebagai imam keluarga) akan diminta pertanggungjawaban dalam mengajak istri dan anaknya kepada kesholehan. Berbahagialah menjadi seorang istri bila memiliki suami yang sholeh, yang pasti akan bekerja keras untuk mengajak istri dan anaknya menjadi muslim yang sholeh. Demikian pula seorang istri yang sholeh, akan memiliki kesabaran dan keikhlasan
yang luar biasa dalam melayani suaminya, walau seberapa buruknya kelakuan suaminya. Maka berbahagialah menjadi seorang suami yang memiliki seorang istri yang sholeh.

Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.

Amal ibadah kita ternyata tidak cukup untuk membalas cinta dan kebaikan orang tua kita, namun minimal kita bisa memulainya dengan menjadi anak yang soleh, dimana doa anak yang sholeh kepada orang tuanya dijamin dikabulkan Allah. Berbahagialah kita bila memiliki anak yang sholeh.

Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.

Yang dimaksud dengan lingkungan yang kondusif ialah, kita boleh mengenal siapapun tetapi untuk menjadikannya sebagai sahabat karib kita, haruslah orang-orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan kita. Dalam sebuah haditsnya, Rasulullah menganjurkan kita untuk selalu bergaul dengan orang-orang yang sholeh. Orang-orang yang sholeh akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita bila kita berbuat salah. Orang-orang sholeh adalah orang-orang yang bahagia karena nikmat iman dan nikmat Islam yang selalu terpancar pada cahaya wajahnya. Insya Allah cahaya
tersebut akan ikut menyinari orang-orang yang ada disekitarnya. Berbahagialah orang-orang yang selalu dikelilingi oleh orang-orang yang sholeh.



Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.

Paradigma dalam Islam mengenai harta bukanlah banyaknya harta tetapi halalnya. Ini tidak berarti Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya. Dalam riwayat Imam Muslim di dalam bab sadaqoh, Rasulullah SAW pernah bertemu dengan seorang sahabat yang berdoa mengangkat tangan. “Kamu berdoa sudah bagus”, kata Nabi SAW, “Namun sayang makanan, minuman dan pakaian dan
tempat tinggalnya didapat secara haram, bagaimana doanya dikabulkan”. Berbahagialah menjadi orang yang hartanya halal karena doanya sangat mudah dikabulkan Allah. Harta yang halal juga akan menjauhkan setan dari hatinya, maka hatinya semakin bersih, suci dan kokoh, sehingga memberi ketenangan dalam hidupnya. Maka berbahagialah orang-orang yang selalu dengan teliti menjaga
kehalalan hartanya.



Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.

Semangat memahami agama diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama Islam. Semakin ia belajar, maka semakin ia terangsang untuk belajar lebih jauh lagi ilmu mengenai sifat-sifat Allah dan ciptaan-Nya. Allah menjanjikan nikmat bagi umat-Nya yang menuntut ilmu, semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cintanya kepada Allah dan rasul-Nya. Cinta inilah yang akan memberi cahaya bagi hatinya. Semangat memahami agama akan meng “hidup” kan hatinya, hati yang “hidup” adalah hati yang selalu dipenuhi cahaya nikmat Islam dan nikmat iman. Maka berbahagialah orang yang penuh semangat memahami ilmu agama Islam.

Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.

Umur yang baroqah itu artinya umur yang semakin tua semakin sholeh, yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah. Seseorang yang mengisi hidupnya untuk kebahagiaan dunia semata, maka hari tuanya akan diisi dengan banyak bernostalgia (berangan-angan) tentang masa mudanya, iapun cenderung kecewa dengan ketuaannya (post-power syndrome). Disamping itu pikirannya terfokus pada bagaimana caranya menikmati sisa hidupnya, maka iapun sibuk berangan-angan terhadap kenikmatan dunia yang belum ia sempat rasakan, hatinya kecewa bila ia tidak mampu menikmati kenikmatan yang diangankannya. Sedangkan orang yang mengisi umurnya dengan banyak mempersiapkan diri untuk akhirat (melalui amal ibadah) maka semakin tua semakin rindu ia untuk bertemu dengan Sang Penciptanya. Hari tuanya diisi dengan bermesraan dengan Sang Maha Pengasih. Tidak ada rasa takutnya untuk meninggalkan dunia ini, bahkan ia penuh harap untuk segera merasakan keindahan alam kehidupan berikutnya seperti yang dijanjikan Allah. Inilah semangat “hidup” orang-orang yang baroqah umurnya, maka berbahagialah orang-orang yang umurnya baroqah. Demikianlah pesan-pesan dari Ibnu Abbas ra. mengenai 7 indikator kebahagiaan dunia. Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ?

Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa `sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia “), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah. Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.

Jumat, 12 November 2010

KASIH SAYANG

Makna kasih sayang berawal dari kebaikan perasaan, rasa sedih dan kepedulian yang yg dirasakan seseorang ketika dia mengatahui ada orang lain yang tengah mengalami penderitaan.
Tekanan rasa sedih tsb menggerakkan kita untuk menolong orang yang sedang menderita. Namun perasaan iba saja tidaklah memadai. Kasih sayang yang sesungguhnya akan terwujud jika seseorang mampu mengiringi kesedihan dan penderitaan yang tengah dirasakan seseorang… Allah berada diatas itu semua, bahkan dipilih-Nya kasih sayang dan bukan hukuman, sebelum Dia menciptakan makhluk…

Allah SWT. telah menciptakan seluruh makhluk atas dasar kasih sayang-Nya. Segala sesuatu yang ada sejak semula telah dikaruniai dengan kasih sayang. Dia telah menciptakan seluruh makhluk, termasuk seluruh makhluk-makhluk-Nya yang tertinggi, manusia, tanpa kekurangan, dan murni. Dia telah menganugerahkan kepada makhluk-Nya rakhmat-Nya yang tak terbatas.

Dengan kasih sayang-Nya, Dia telah menunjukkah bahaya kerugian dan kehancuran. Dia telah memberikan kepada manusia, dan hanya kepada manusia, kebebasan untuk memilih antara kebaikan dan keburukan...

Rasakanlah penderitaan orang yang tersesat maupun orang yang malang, dengan perasaan iba dan pertolongan, dan berharaplah kepada janji Allah bahwa kasih sayang-Nya jauh melebihi amarah-Nya.

Wallahu a’lam bish-shawab.